Sabtu, 09 Agustus 2008

LARANGAN GAMBAR MAKHLUK BERNYAWA

LARANGAN GAMBAR MAKHLUK BERNYAWA

Disusun oleh: MuslimAtsari

Sesama umat Islam wajib saling menasehati di dalam kebenaran dan kesabaran. Maka di sini kami ingin menyampaikan sedikit nasehat tentang suatu perkara yang banyak dilalaikan oleh kebanyakan orang.

Sesungguhnya membuat patung atau gambar makhluk bernyawa dilarang di dalam agama Islam berdasarkan banyak hadits-hadits yang shahih. Hal ini dimuat di dalam kitab-kitab hadits, seperti Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasai, Sunan Ibnu Majah, Musnad Imam Ahmad, dan lainnya. Juga dimuat di dalam kitab-kitab nukilan, seperti Nailul Author, Riyadhus Sholihin, dan lain-lain. Demikian juga penjelasan para ulama -dahulu dan sekarang- tentang larangan ini sangat banyak sekali. Sehingga hal itu tidak mungkin kami tulis semuanya. Akan tetapi sedikit keterangan dan bukti telah cukup bagi orang yang mau mengerti dan mengikuti kebenaran. Inilah di antara hadits-hadits larangan tersebut:

Hadits 1:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ

Dari Abdulloh (bin Mas’ud) semoga Alloh meridhainya, dia berkata: “Aku mendengar Nabi sholallohu ‘alaihi wassallam bersabda: “Sesungguhnya manusia yang paling berat siksanya di sisi Alloh pada hari kiamat adalah orang-orang yang membuat shuroh (patung/gambar makhluk bernyawa)”. (HR. Bukhari no: 5950)

Hadits 2:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِي اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الَّذِينَ يَصْنَعُونَ هَذِهِ الصُّوَرَ يُعَذَّبُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُقَالُ لَهُمْ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ

Dari Abdulloh bin Umar semoga Allah meridhoi keduanya, dia bahwa Rosululloh sholallohu ‘alaihi wassallam bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang membuat shuroh-shuroh ini (patung/gambar makhluk bernyawa) akan disiksa pada hari kiamat. Akan dikatakan kepada mereka: “Hidupkan apa yang telah kamu buat”. (HR. Bukhari no: 5951; Muslim no: 2108)

Hadits 3:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِي اللَّهُ عَنْهَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الَّذِينَ يُضَاهُونَ بِخَلْقِ اللَّهِ

Dari ‘Aisyah semoga Alloh meridhainya, Rasululloh sholallohu ‘alaihi wassallam bersabda: “Manusia yang paling berat siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang menyerupai/menandingi ciptaan Alloh”. (HR. Bukhari no: 5954)

Hadits 4:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذَهَبَ يَخْلُقُ كَخَلْقِي فَلْيَخْلُقُوا ذَرَّةً أَوْ لِيَخْلُقُوا حَبَّةً أَوْ شَعِيرَةً

Dari Abu Huroiroh semoga Alloh meridhainya, dia berkata: “Aku mendengar Nabi sholallohu ‘alaihi wassallam bersabda: Alloh Yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman: “Siapakah yang lebih zholim daripada orang yang akan menciptakan seperti ciptaanKu! Maka silahkan mereka menciptakan seekor semut atau silahkan mereka menciptakan sebutir biji tanaman atau sebiji gandum (pasti mereka tidak mampu-pen)!” (HR. Bukhori, no: 7559; Muslim, no: 2111; dll)

Hadits 5:

عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي الْحَسَنِ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَقَالَ إِنِّي رَجُلٌ أُصَوِّرُ هَذِهِ الصُّوَرَ فَأَفْتِنِي فِيهَا فَقَالَ لَهُ ادْنُ مِنِّي فَدَنَا مِنْهُ ثُمَّ قَالَ ادْنُ مِنِّي فَدَنَا حَتَّى وَضَعَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِهِ قَالَ أُنَبِّئُكَ بِمَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّارِ يَجْعَلُ لَهُ بِكُلِّ صُورَةٍ صَوَّرَهَا نَفْسًا فَتُعَذِّبُهُ فِي جَهَنَّمَ و قَالَ إِنْ كُنْتَ لَا بُدَّ فَاعِلًا فَاصْنَعِ الشَّجَرَ وَمَا لَا نَفْسَ لَهُ

Dari Sa’id bin Abil Hasan, dia berkata: “Seorang lelaki mendatangi Ibnu ‘Abbas, lalu berkata: “Aku, orang yang membuat shuroh-shuroh (patung/gambar makhluk bernyawa), berilah aku hukum tentang hal tersebut!” Ibnu ‘Abbas berkata kepadanya: “Mendekatlah kepadaku”, maka laki-laki itu mendekat kepadanya. Kemudian Ibnu ‘Abbas berkata lagi: “Mendekatlah kepadaku”, maka laki-laki itu mendekat kepadanya, sampai Ibnu ‘Abbas meletakkan tangannya di atas kepala laki-laki itu. Ibnu ‘Abbas berkata: “Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kudengar dari Rasululloh sholallohu ‘alaihi wassallam. Aku mendengar Rasululloh sholallohu ‘alaihi wassallam bersabda: “Semua pembuat shurah (patung/gambar makhluk bernyawa) di dalam neraka. Allah akan menjadikan nyawa pada tiap-tiap shurah yang telah dia buat, lalu semua shurah itu akan menyiksanya (pembuatnya) di dalam neraka Jahannam”. Ibnu ‘Abbas berkata: “Jika kamu harus melakukan, maka buatlah pohon dan apa-apa yang tidak bernyawa”. (HR. Muslim, no: 2110)

Hadits 6:

عَنْ أَبِي الْهَيَّاجِ الْأَسَدِيِّ قَالَ قَالَ لِي عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ أَلَّا أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لَا تَدَعَ تِمْثَالًا إِلَّا طَمَسْتَهُ وَلَا قَبْرًا مُشْرِفًا إِلَّا سَوَّيْتَهُ (وَلَا صُورَةً إِلَّا طَمَسْتَهَا)

Dari Abul Hayyaj Al-Asadi, dia berkata: Ali bin Abi Tholib berkata kepadaku: “Tidakkah aku utusmu untuk melakukan apa yang Rasululloh sholallohu ‘alaihi wassallam telah mengutusku: yaitu kamu tidak membiarkan patung kecuali kamu rubah bentuknya; dan kamu tidak membiarkan kubur yang tinggi kecuali kamu ratakan”. (Pada lafazh lain: dan kamu tidak membiarkan gambar kecuali kamu hapuskan). (HR. Muslim, no: 969)

KETERANGAN:

1. Hadits 1 sampai 4 menunjukkan beratnya siksa pembuat shuroh (patung/gambar) makhluk bernyawa. Hadits ini sekaligus sebagai larangan membuatnya, atau memerintahkan membuatnya atau meridhoinya. Dan hal itu adalah dosa besar!

2. Hadits 2, 3, 4 dan 5 menunjukkan sebab/alasan larangan, yaitu bahwa perbuatan di atas menyerupai ciptaan Alloh, dan menandingi perbuatan Alloh.

Dari sini para ulama membantah orang-orang yang beranggapan bahwa ‘illah (sebab) larangan adalah karena patung/gambar itu disembah atau khawatir disembah, sehingga jika untuk hiasan atau pengajaran maka -menurut mereka- dibolehkan. Anggapan tersebut batil, karena alasan ini mereka buat-buat sendiri dengan akal dan perasaan, tidak berdasarkan agama, bahkan bertentangan dengan agama! Maka kita wajib menerima sabda Nabi Muhammad dan wajib menolak perkataan siapapun yang bertentangan dengannya.

3. Hadits 5 menunjukkan boleh membuat patung/gambar benda-benda tidak bernyawa, seperti pohon, laut, dan lainnya.

4. Hadits 6 menunjukkan kewajiban merusak patung dan menghapus gambar makhluk bernyawa.

5. Larangan di dalam hadits-hadits di atas umum sifatnya, sehingga mencakup patung, gambar dan foto makhluk bernyawa, baik manusia ataupun binatang atau lainnya. Kecuali yang termasuk kebutuhan darurat, seperti KTP, SIM, Paspor, uang, dan semacamnya, maka hal itu dibolehkan.

PERINGATAN:

Sesungguhnya kemungkaran yang berkaitan dengan patung/gambar ini telah menyebar dalam berbagai bentuknya. Seperti: Patung-patung di persimpangan jalan, taman-taman, kantor-kantor, sekolah-sekolah, dan lainnya. Juga berbagai gambar makhluk bernyawa di baju, tas, koran-koran, majalah-majalah, buku-buku pelajaran dan bacaan, iklan, kalender, tembok-tembok sekolah (terutama TK), tembok-tembok di jalan, dinding rumah, bungkus-bungkus makanan atau barang, dan lainnya. Demikian juga foto-foto kenangan masa kecil, ketika tamasya, sewaktu wisuda, saat pernikahan, dan lainnya.

Setelah sampai kepada kita tentang larangan patung/gambar makhluk bernyawa, maka merupakan kewajiban kita bersama sebagai orang Islam dan beriman untuk tunduk terhadap larangan tersebut. Yaitu dengan tidak membuatnya, atau menyuruh membuatnya, atau menyimpannya, atau meridhoinya. Orang-orang yang memiliki wewenang dan kemampuan wajib meniadakan dan menghapuskannya. Jika tidak, maka mereka akan dituntut di hadapan Alloh Yang Maha Kuasa.

Hendaklah kita tahu bahwa waktu hidup kita di dunia ini sebentar dan terbatas! Maka hendaklah kita mempergunakan dengan sebaik-baiknya. Mengisinya dengan amal-amal yang bermanfaat, sehingga meraih kebagaiaan di dunia dan akhirat. Bukan dengan menuruti berbagai kesenangan yang akan melalaikan tujuan hidup yang sebenarnya.

Semoga apa yang kami sampaikan ini menjadi perhatian, dan semoga kita semua selalu dijauhkan dari kemurkaan Alloh ‘Azza Wa Jalla.

Tidak ada komentar:

 

Design by Free Islamic Blogger Template for Pancaran Cahaya Sunnah: LARANGAN GAMBAR MAKHLUK BERNYAWA